Jumat, 28 Februari 2020

Akibat Pergaulan Bebas

Pagi hari Sindi selalu terlihat bersemangat untuk pergi kesekolah, dia sekolah di SMA Negeri. Keluarganya terbilang berkecukupan, Ayahnya hanya bekerja sebagai pedagang kecil di pasaran, Ibunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa.

Di sekolah sindi punya dua sahabat yakni alya, dan via. Mereka dikenal sebagai siswi yang teladan karena rajin dalam mengerjakan tugas serta disiplin dan sopan. Hari itu ada tugas kelompok PKN dari bu Ani. Bu ani membagi kelompok yg terdiri dari 4 orang. Biasanya sindi sekelompok dengan kedua sahabatnya alya dan via, namun pada kelompok mata pelajaran PKN dia sekelompok dengan anak orang kaya yakni Salsa, rika dan irma yang mana mereka bertiga anak bandel dan sering bolos. Sindi menghampiri ketiga teman sekelompoknya.

Rika : Hai sin.., Tugas nya kerjain di rumah lu yah
Sindi : Rumah aku jelek, aku takut kalian ga nyaman.
Irma : Dirumah lo aja sa gimana? Skalian kita bisa nyobain make up dirumah lo.
Salsa : Yaudah deh dirumah gw, besok jam pulang sekolah kita berangkat aja.

Keesokan harinya pada saat jam pulang sekolah, para siswa siswi menuju ke gerbang sekolah dan tanpa sengaja sindi berpapasan dengan sahabatnya alya dan via.

Alya : Sindi!!, Pulang bareng yuk
Sindi : Eh sorry banget yah, aku mau kerja kelompok dirumah salsa.
Via : yaudah kita duluan yah, ati-ati sin.
Sindi : thanks, kalian juga hati-hati.

Sesaat sindi mau naik angkot terdengar suara klakson mobil honda jazz, ternyata itu mobil milik salsa, di dalemnya juga udah ada rika dan irma.

Salsa : Sindi!! Barengan aja, naik angkot mah ribet, yok.
Sindi : yaudah deh barengan.

Di dalem mobil sindi hanya diam sementara ketiga temannya asik mengobrol dan tertawa entah apa itu salsa pun tak tahu. Sesampainya di rumahnya salsa yang besar dan mewah mereka langsung masuk dan mengerjakan tugas kelompok di kamar salsa. Namun ketiga temannya langsung tiduran sambil memainkan handphone masing-masing, sindi yang tak memiliki handphone pun lebih memilih mengerjakan tugas kelompoknya.

Sindi : Salsa, aku pinjam labtob kamu ya buat ngerjain tugasnya ada ga?
Salsa : yaampun sin, ngomong aja masih aku kamu kuno banget, santai aja sih ngomong pake "Lo, Gw" aja.
Sindi : hehe iya, gw pinjam labtob lo yak.
Salsa : ambil aja tuh diatas meja.

Sindi pun mulai mengerjakan tugas kelompok tersebut sementara teman-temannya masih serius dengan urusan masing-masing.

Rika : Eh lo sini dulu sin, biar gw make up-in siapa tau cocok yekan.
Sindi : gw masih ngerjain tugas nih bentaran aja ya.
Rika : Yaelah nanti kita kerjain jam 8-9 gitu lah, yang penting sini dulu gih.
Sindi : Yaudah deh, tapi janji yah ntar ngerjain.
Rika : iya janji!!.

Sindi pun mengikuti apa yang dibilang rika sementara yang lain ganti aktivitas pada nonton sambil ngemil. Singkat cerita mereka udah mengerjakan tugas pada jam 8:30 dan pulang kerumah masing-masing jam 9. Berkat itu juga sindi mulai akrab dengan mereka bertiga. Bahkan mereka berempat juga sering main bersama ketimbang sahabatnya alya dan via, sindi juga sering meminta uang lebih pada orang tuanya buat belanja karena ketiga temannya juga sering belanja, bahkan pernah sesekali sindi bolos sekolah bersama mereka.

Keesokan harinya alya dan via menghampiri sindi yang mau keluar kelas entah mau kemana.

Via : Eh sin, ntar pulang bareng yuk, aku sama alya rencana nya mau belajar di rumahku.
Sindi : Aduh maaf ya vi, al, gw mau kerumahnya salsa pulang sekolah nanti katanya ada film yang mau di tunjukin.

Alya pun menengok kearah via mengisyaratkan bahwa sindi sudah berubah, bahkan gaya bicaranya saja berubah.
Via : Oh iya deh kalo gitu ( Ucap Via sambil tersenyum)

Dan pada saat ujian semester pun tiba, sindi yang sudah jarang belajar pun kesulitan mengerjakan ujian dan bahkan dia sering meminta jawaban kepada teman lainnya, biasanya sindi mengerjakan ujiannya atau tugasnya sendirian tapi kali ini berbeda karena sindi jarang mengerjakan tugas dan malah asik bermain dengan teman barunya tersebut.
Dan pada saat pembagian rapor ayahnya datang kesekolah untuk mengambil rapor.
Sindi tidak ikut dan hanya menunggu ayahnya pulang dan melihat hasilnya saja. Ketika ayahnya sampai sindi menghampiri ayahnya yang terlihat kesal tetapi hanya diam.

Sindi : Aku liat dong yah rapor nya.

Ayahnya sindi pun memberikan rapor tersebut ke sindi. Sindi kaget setelah melihat hasil dari ujian yang ia dapat dari ujian semester, hampir semuanya mendapat nilai yang merah, dan nilai sikapnya pun yang biasanya dapat A sekarang turun jadi C semua, bahkan sindi yang biasanya masuk 5 besar sering ranking 1 sekarang malah dapat ranking 14. Sindi pun menyesal telah mengecewakan orang tuanya, dilihat wajah ayah dan ibunya terlihat kecewa dinda pun langsung menangis sembari meminta maaf atas penyesalannya.

Sindi : Maafin sindi yah, udah ngecewaiin ayah sama ibu, maafin sindi yang udah salah pilih teman.
Ibu sindi : seharusnya kamu lebih hati-hati memilih teman, ibu dan ayah tidak marah kamu berteman dengan Salsa, Rika, bahkan irma. Tetapi kamu jangan mengikuti sifat buruk mereka.
Sindi : maaf bu sindi janji akan memperbaiki semuanya.
Ayah sindi : ayah maafin kamu tapi kamu harus janji untuk merubah semuanya dan menjadi anak yang baik baik lagi.
Sindi : iya yah, aku janji akan merubah semuanya (Ucap sindi sambil memeluk kedua orang tuanya)

Dan saat masuk sekolah sindi menghampiri kedua sahabatnya yang telah ia abaikan sebelumnya

Sindi : hai.. (sapa sindi kepada alya dan via) alya, via, maafin aku ya karna aku sadar selama ini aku salah dan sudah berubah, bahkan telah menghianati kalian, sekali lagi maafin aku ya.

Via hanya diam tidak menoleh karna kesal dengan sindi yang lebih memilih bergaul dengan geng nya salsa yang berakibat turunnya prestasi sindi dan sikapnya yang berubah, sedangkan alya menoleh dan tersenyum kepada sindi.

Alya : Iya aku maafin kok sin. Vi maafin dong udah minta maaf juga, ga boleh gitu sama teman

(Via pun luluh dan tersenyum kepada sindi)

Via : Yaudah aku maafin kamu, tapi janji jangan diulangin lagi, dan kita harus terus sama-sama seperti ini yah.
Sindi : iya aku janji, aku ga bakal ulangin lagi, dan aku bakal terus selalu ama kalian.

Dan pada akhirnya mereka pun bersahabat kembali seperti sebelumnya dan sering belajar bersama guna untuk memlerbaiki nilai sindi yang menurun agar kembali seperti dulu dan kelak tidak seperti itu lagi.





BLOG : JuJu (Arjun)